Saham  

Mengenal Cara Membaca Candlestick Crypto Untuk Pemula

Mengenal Cara Membaca Candlestick Crypto Untuk Pemula

Disini kami akan membantu Anda untuk membaca candlestick crypto. Karena seiring berjalanya waktu, pola candlestick (candlestick pattern) semakin beragam dalam trading semakin bervasian.

Pola candlestick ada beberapa macam, yakni pola satu batang candlestick, dua batang, tiga batang, empat batang dan seterusnya. Tapi dari semua variasi ada beberapa pola yang sangat menguntungkan.

Membaca Candlestick Crypto

Sebelum masuk cara membaca candlestick ada baiknya kita mengetahui apa itu candlestick. Grafik ini memiliki tampilan yang mudah dipahami dengan perbedaan warna sehingga memudahkan untuk pemula.

Pola candlestick merupakan metode grafik yang harus digunakan para trader untuk mendapatkan berbagai informasi mengenai harga yang terbukti akurasinya. Grafik ini memiliki tampilan yang mudah dipahami dengan perbedaan warna sehingga memudahkan untuk pemula.

Gaya grafik ini sudah digunakan berabad-abad, dan dikembanngan di pasar beras Jepang. Meskipun metode ini telah digunakan begitu lama, namun tingkat kepopulerannya telah menjadi bagian dari analisa teknikal populer. Bentuk yang menyerupai lilin dengan sumbu membuat grafik ini dinamakan candlestick. Pengamat pasar Jepang menyebutnya garis mirip sumbu sebagai bayangan.

Para analis menggunakan candlestick yang mencerminkan dampak sentimen investor pada harga sekuritas. Untuk menentukan kapan waktu yang pas untuk memasukan dan mengeluarkan dari tranding. Teknik ini cocok untuk memperdagangkan aset finansial, seperti cryptocurrency, saham dan valuta asing.

Setiap candle menunjukkan harga terendah, tertinggi, pembukaan dan  penutupan untuk kerangka waktu yang dipilih para pedagang. Misalnya, jika pedagang menetapkan waktu yang akan terjadi lima menit, batang akan baru dibuat setiap lima menit sekali. Mari kita simak bagaimana cara membaca candlestick crypto

  • Harga Terbuka

Batang bagian atas atau bawah akan menunjukkan harga terbuka, tergantung apakah aset bergerak jauh lebih tinggi atau rendah selama periode lima menit. Jika batang berwarna hijau atau putih dan harga terbuka berarti tren harga naik. Sebaliknya, jika harga turun batang akan berwarna merah atau hitam dan harga buka berada diatas.

  • Harga Tinggi

Harga tinggi selama periode akan ditunjukan oleh bagian ekor diatas tubuh atau atas bayangan. Kalau pembukaan dan penutupan berada di tingkat harga tertinggi, maka tidak ada bayangan atas.

  • Harga Rendah

Harga rendah selama periode akan ditunjukan oleh bagian ekor di bawah tubuh atau bawah bayangan. Kalau pembukaan dan penutupan berada di tingkat harga terendah, maka tidak ada bayangan bawah.

  • Penutupan

Penutupan merupakan harga terakhir yang diperdagangkan selama batang atau candle menunjukkan bagian atas (batang berwarna hijau dan putih). Atau bawah (berwarna merah atau hitam). Itu tadi cara membaca candlestick crypto.

Memahami Koreksi dan Depresiasi Crypto

  • Koreksi dalam Market Crypto

Koreksi Bitcoin terjadi ketika harga BTC turun segera setelah mencapai harga paling tinggi. Koreksi ini tidak selalu menunjukkan hasil negatif. Dalam sebuah pasar koreksi Bitcoin sangat dibutuhkan, artinya selalu ada permintaan dan penawaran yang masuk ke pasar dan membuat harga berubah. Ini hal yang normal dalam dunia cryptocurrency.

Bitcoin akan menunjukkan aset dan harga yang dinilai tinggi, maka dari itu harga akan mencoba kembali untuk menemukan harga pasar baru.

  • Depresiasi dalam Market Crypto

Setelah mengetahui koreksi dan ternyata itu merupakan hal yang wajar. Bagaimana dengan depresiasi? Depresiasi mirip dengan koreksi, namun depresiasi ini harga akan turun jauh.

Hal ini bisa dilihat pada saat Bitcoin mencapai harga tertinggi sepanjang masa di tahun 2017, saat harganya mendekati $20.000. Pada tahun 2018 harganya sangat anjlok, sampai kehilangan setengah harga.

Semoga artikel ini mampu membantu Anda membaca candlestick crypto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *