Ikuti Cara Berinvestasi Bagi Pemula Ini Agar Tidak Salah Langkah

cara berinvestasi bagi pemula

Saat ini, banyak masyarakat yang mulai sadar pentingnya berinvestasi sebagai pasif income yang bisa menjadi penghasilan jangka panjang. Mulai dari menanam saham ataupun memanfaatkan instrumen investasi lain, masyarakat semakin giat mengedukasi diri dengan berbagai cara berinvestasi bagi pemula.

Investasi yang sifatnya tidak tentu tidak boleh dilakukan sembarangan atau hanya ikut-ikutan saja. Salah langkah, uang yang diinvestasikan bisa melayang. Jika pernah mendengar investasi bodong, dapat diketahui hal ini bisa terjadi karena minimnya pengetahuan tentang investasi. Maka dari itu sebelum mulai berinvestasi, pahami hal-hal berikut:

1. Pahami Apa Itu Investasi dan Jenis-jenisnya

Sebelum mulai berinvestasi, pahami terlebih dahulu apa itu investasi, jenis dan instrumen investasi yang bisa digunakan. Investor pemula bisa mengikuti beragam seminar maupun mencarinya di internet. Dengan edukasi yang tepat, investor bisa memahami cara kerja investasi dan kemungkinan risiko yang dimiliki dari masing-masing instrumen tersebut.

Tentukan juga tujuan berinvestasi dengan jelas. Mengingat investasi merupakan pasif income untuk jangka panjang dan hasilnya diharapkan dapat dinikmati di masa depan. Dengan memiliki tujuan dan perencanaan yang baik, pengguna tidak akan mudah menjual investasinya jika mendengar rumor yang belum jelas.

2. Hitung Pendapatan yang Dimiliki Saat Ini

Cara berinvestasi bagi pemula selanjutnya adalah mengkalkulasi pendapatan yang dimiliki. Hal ini bertujuan untuk mengetahui kondisi keuangan dan menentukan berapa persen dari pendapatan yang harus diinvestasikan. Jika langsung menginvestasikan dana dalam jumlah besar namun tidak menyediakan dana untuk hidup sehari-hari, tentu keuangan menjadi tidak stabil. Kondisi ini akan menyebabkan investor pemula mencairkan investasinya dengan cepat.

3. Pilih Instrumen Investasi yang Tepat Untuk Diri Sendiri

Investasi terdiri dari beragam jenis mulai dari reksadana, saham, emas, properti dan lain-lain. Ketika sudah memahami kekurangan dan kelebihan dari masing-masing investasi ini, investor pemula bisa memilih yang paling tepat untuk dirinya. Jatuhkan pilihan pada investasi yang memiliki performa baik selama bertahun-tahun dan laporan keuangan yang baik pula.

Bagi pemula yang belum ingin mengeluarkan banyak dana, investasi reksadana bisa menjadi pilihan. Selain dimulai dari harga yang rendah, investasi ini merupakan alternatif untuk orang-orang yang belum terlalu ahli dalam menghitung besaran risiko pada investasinya. Manajer investasi akan mengatur dana agar berputar dan membagikan dividen jika terdapat keuntungan.

4. Bagilah Modal ke dalam Beberapa Aspek

Modal yang disediakan untuk berinvestasi hendaknya tidak diinvestasikan pada satu aspek saja. Cobalah menginvestasikannya ke dalam beberapa instrumen. Hal ini dimaksudkan agar jika ada kerugian pada satu aspek, aspek lain masih terselamatkan dan tidak terkena dampaknya. Karena berbisnis dalam investasi sama halnya seperti bisnis lain yang terdapat untung dan rugi, menerapkan cara ini akan menghindari kegagalan dalam berinvestasi. Setidaknya instrumen yang mengalami kerugian hanya beberapa persen dari modal yang dimiliki.

5. Hindari Memantau Investasi Terus Menerus

Hal yang sering dilakukan oleh investor pemula adalah terus memantau laju investasinya. Perilaku ini akan mempengaruhi investor pemula dalam mengambil keputusan. Performa investasi yang dinilai pada satu waktu tentu tidaklah relevan mengingat investasi ditujukan untuk tujuan jangka panjang.

Seringnya memantau investasi, investor pemula tidak akan tenang jika harga menurun dan menimbulkan keputusan untuk menjualnya. Apabila hal ini berlanjut, jumlah investasi akan semakin berkurang bahkan sampai habis. Investor harus terus mengingatkan dirinya bahwa investasi sebagai aset jangka panjang yang tidak akan menghasilkan uang yang banyak secara instan.

Beragam cara berinvestasi bagi pemula haruslah dipahami dengan baik untuk meminimalisir kerugian di kemudian hari. Berinvestasi dimaksudkan untuk memperkaya diri sendiri di masa depan dan menjadi bagian dari kepemilikan suatu saham. Perlunya ditanamkan pada diri sendiri bahwa investasi tidak memberikan kekayaan secara instan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *