Inilah Pengertian Saham dan Obligasi serta Perbedaan Keduanya yang Wajib Diketahui Pemula

Inilah Pengertian Saham dan Obligasi serta Perbedaan Keduanya yang Wajib Diketahui Pemula

Masuk kedalam dunia investasi maka hal mendasar yang perlu diketahui yaitu pengertian saham dan obligasi. Istilah-istilah lainnya dalam keuangan sebenarnya masih banyak, namun alangkah baiknya untuk memulai dari yang paling banyak dibicarakan. Berikut ulasan penjelasannya:

Definisi Saham dan Obligasi

Hal yang sering menjadi kesalahpahaman banyak orang yaitu menganggap bahwa pengertian saham dan obligasi itu sama. Sebenarnya terdapat perbedaan yang signifikan diantaranya. Supaya tidak lagi bingung, coba simak ulasannya berikut ini.

  • Saham

Sebuah surat atau dokumen yang dikeluarkan oleh lembaga yang sah dan diakui secara hukum disebut dengan saham. Bentuk kepemilikannya diberikan kepada seseorang yang telah memenuhi ketentuan dan syarat yang berlaku untuk mendapatkan saham. Secara general pemilik modal pada suatu instansi akan memperoleh profit dari laba yang diperoleh instansi tersebut.

  • Obligasi

Masih bingung dengan pengertian saham dan obligasi yang sering kali dibahas dalam seminar atau kuliah umum? Obligasi termasuk kedalam surat hutang yang dikeluarkan oleh lembaga atau instansi yang memiliki wewenang.Instrumen yang masuk kedalam surat berharga membuatnya memiliki jangka waktu yang ditetapkan agar dapat menebusnya.

Perbedaan Antara Saham dan Obligasi

Selain pengertian saham dan obligasi yang berbeda, penggunaan serta sistemnya juga. Banyak diantara para pebisnis yang bermain saham dan obligasi untuk mendapatkan dana dalam menjalankan usahanya. Agar lebih mengerti akan perbedaan keduanya, berikut ulasannya:

1. Pemegang Kekuasaan

Pemilik saham yang memegang kendali dalam pengambilan keputusan ataupun kebijakan menjadikan investor sebagai orang yang berhak. Hal itu dikarenakan ketentuan yang memberikan wewenang kepada setiap investor yang memiliki saham untuk berkontribusi.

Berbeda dengan pemilik obligasi yang hanya menjadi orang pemberi dana atau pemodal, tugasnya hanya sebagai kontributor. Tidak memiliki wewenang untuk turut serta dalam kebijakan dan memberikan pendapatnya. Jadi posisinya hanya sebatas pemantau dan pemberi modal.

2. Perolehan Dividen

Bagi pemilik saham setiap akhir tahun akan memperoleh yang namanya dividen, dimana mendapatkan keuntungan dari bagi hasil. Setiap laba bersih yang dikeluarkan oleh perusahaan akan dibagi rata kepada para pemilik sahamnya. Jadi keuntungannya jika perusahaan mendapatkan untung besar maka pemilik saham juga akan memperoleh dividen yang banyak dan sebaliknya jika merugi.

Hal berbeda tentunya berlaku untuk obligasi, para pemiliknya biasanya akan lebih aman. Penyebabnya yaitu karena hasil yang didapatkan adalah tabungan yang berasal dari besarnya jumlah bunga  utang. Keuntungan yang didapatkan sayangnya terbatas, tergantung dari setiap persentase naik turunnya suku bunga.

3. Masa Waktu

Perolehan untung yang didapatkan dari saham bisa diperoleh tanpa adanya batas waktu. Hal ini berlaku pada perusahaan tempat berinvestasi, selama perusahaan tersebut ada dan masih berdiri maka dividen pun akan terus masuk. Jadi cermatlah untuk memilih perusahaan dengan kinerja yang baik.

Dalam surat utang setiap keuntungan hanya akan masuk sesuai dengan kesepakatan yang telah disetujui kedua belah pihak. Maksudnya perolehan untung diterima sesuai dengan waktu yang tertulis dalam dokumen surat utang. Oleh sebab itu banyak investor yang lebih banyak memilih saham ketimbang obligasi untuk investasi jangka panjang.

4. Perhitungan Laba

Laba adalah hal yang sangat dinantikan dalam setiap investasi, besar keuntungan yang diperoleh dari saham sendiri tidak dapat diprediksi. Butuh waktu untuk dapat melihat berapa keuntungannya yang akan diperoleh nantinya. Terkadang setiap laba yang didapatkan juga tergantung dari kinerja perusahaan.

Sementara surat utang laba yang didapatkan biasanya sesuai dengan banyaknya jumlah persentase bunga. Resiko kerugian pun sangat kecil jika dilihat dari laba yang selalu sama. Ini dapatkan dijadikan investasi yang menggiurkan bagi para pemula yang akan memulai investasi.

5. Laba Bersih Setelah Potong Pajak

Berita terkait iming-iming untung yang besar dalam bermain saham memang betul adanya. Hal yang sering terlupakan yaitu bahwa setiap laba yang diperoleh adalah hasil dari bebas pajak. Jadi pendapatan yang diperoleh ialah hasil keuntungan bersih dari perusahaan.

Jika ingin investasi tanpa membayar pajak maka pilihannya adalah surat piutang. Ini disebabkan karena pemilik adalah seorang yang meminjamkan dana atau modalnya kepada perusahaan. Jadi investor tidak memiliki kewajiban untuk ikut serta dalam membayar pajak.

Itulah pengertian saham dan obligasi yang perlu untuk dipahami dan juga diketahui. Penting untuk para calon investor yang akan masuk ke dalam dunia investasi. Pahami setiap hal-hal dasar yang dibutuhkan, sehingga tidak akan menghambat proses pembelajaran dan investasi nantinya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *